temaram hati sentuh bulir air
jatuh berdenting di genangan duka
membiarkan gelombangnya meluas
hingga tak lagi tepi tersisa
sementara malam terus mendekap
hembusan angin malu menyapa
tak dirasa begitu kuat membakar kering hati
mencoba hadir disaat bara menyala
berarti mendekap sembilu
dan mati ...
adakah cinta kan hadir
disaat raga mati tak berdaya
padahal cinta tak pernah mati
mata boleh tertutup rapat
tapi jiwa terbentang luas menanti air kehidupan
itulah cinta ...
(coretan hati, waktu sekolah dulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar